Profesi tata Boga

Profesi tata Boga

welcome to my world...

slamat membaca dan smoga bermanfaat...

Selasa, 22 Desember 2009

Supervisi Pendidikan


Kualitas proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja guru. Oleh karena itu, usaha meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses beljar-mengajar, perlu secara terus menerus mendapatkan perhatian dari penanggung jawab sistem pendidikan. Pengetahuan mengenai supevisi memberikan bantuan kepada guru dalam merncanakan dan melaksanakan peningkatan profesional mereka dengan memanfaatkan sumber yang tersedia.
>> Pengertian Supervisi
Berbagai buku mendefinisikan supervisi berbeda dengan satu sama lain. Daresh (1989(, misalnya mendevinisikan suprvisi sebagai suatu proses mengawasi kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan organiusasi. Wiles (1995) mwndefinisikan sebagai bantuan dalam mengembangkan situasi belajar-mengajar. Sergiovanni dan Starratt (1979) berpendapat bahwa tugas utama suprvisi adalah perbaikan situasi pengajaran.dari berbagai definisi tersebut, terlihat bahwa ada kesepakatan umum, yaitu kegiatan superfisi pengajaran ditujukan untuk perbaikan pengajaran. Perbaikan ini dilakukan dengan peningkatan kemampuan profesional guru dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam kerangka keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah, supervisi mempunyai kawasan tugas sebagai bagian dari kegiatan sekolah itu secara keseluruhan yang langsung berhubungan dengan pengajaran tetapi tidak langsung berhubungan dengan siswa. Kegiatan supervisi bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil mengajar-belajar. Sasarn supervisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berhubungan langsung dengan pengajaran dan yang berhubungan dengan pendukung pengajaran.
Supervisi pengajaran berbeda dengan administrasi pendidikan. Administrasi pendidikan merupakan proses danbentuk kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan pendidikan. Administrasi pendidikan juga menyangkut semua aspek kerjasama baik yang menyangkut aspek manusia maupun aspek non-manusia. Dilain sisi, supervisi pengajaran mengkonsentrasikan kawasannya kepada berbagai usaha untuk membantu guru dalam proses perbaikan pengajaran. Dengan demikian sipervisi pengajaran merupakan bagian dari kegiatan administrasi pendidikan.
>> Fungsi dan Peran Supervisi
Supervisi pengajaran seharusnya dilakukan oleh seseorang yang dididik khusus dan atau ditugaskan untuk malkuakan pekerjaan itu, dengan menggunakan keahlian khususnya. Bantuan perbaikan situasi belajar-mengajar yang dilakukan oleh orang yang bukan di-didik atau ditugasi untuk melakukan supervisi itu seharusnya tidak dapat dikategorikan ke dalam kegiatan supervisi pengajaran.
Namun demikian, dinegara kita pekerjaan kegiatan supervisi pengajaran belum diakui sebagai bidang pekerjaan profesional. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomer 38 Tahun 1992 telah terlihat arah profesional, meskipun belum tegas. Pasal 20 ayat 3 dalam peraturan tersebut mengatakan bahwa untuk menjadi pengawas perlu adanya pendidikan khusus. Tugas seorang supervisor bukan untuk membantu, mendorong, dan memberikan keyakinan kepada guru bahwa kegiatan belajar-mengajar dapat dan harus diperbaiki.
Pengembangan berbagai pengalaman, pengetahuan, sikap dan ketrampilan guru harus dibantu secara profesional sehingga guru tersebut dapat berkembang dalam pekerjaannya. Kegiatan supervisi dilakukan melalui berbagai proses pemecahan masalah pengajaran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar-mengajar. Dengan demikian, ciri utama supervisi adalah perubahan dalam pengetian peningkatan ke arah efektifitas dan efisiensi proses belajar-mengajar secara terus menerus.
Program-program supervisi hendaknya memberikan arangsangan terhadap terjadinya perubahan dalam kegiatan pengajaran. Perubahan-perubahan ini dapat dilakukan antara lain antara lain melalui usaha inovasi dalam pengembangan kurikulum serta kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam jabatan untuk guru.
>> Jenis Supervisi
Perubahan merupakan suatu kejadian yang tidak dapat dilakukan, baik karena tuntutan dari dalam kegiatan proses belajar-mengajar itu sendiri, maupun karena adanya tuntutan lingkungan yang selalu berubah pula. Ada dua jenis supervisi dilihat dari peranannya dalam perubahan itu, yaitu :
1. Supervisi Traktif, yaitu supervisi yang hanya berusaha melakukan perubahan kecil karena menjaga kontinuitas. Supervisi traktif ini misalnya dapat dilihat dari kegiatan rutin seperti pertemuan rutin dengan guru-guru untuk membicarakan kesulitan-kesuliatn kecil, memberikan informasi tentang prosedur yang telah dispakati dan memberikan arahan dalam prosedur standar operasional (SOP) dalam suatu kegiatan.
2. Supervisi Dinamik, yaitu supervisi yang diarahkan untuk mengubah secara lebih intensif praktek-praktek pengajaran tertentu. Tekanan dalam perubahan ini diletakkan kepada diskontinuitas, gangguan terhadap praktek yang ada sekarang untuk diganti dengan yang baru. Program demikian merupakan program baru yang mempengaruhi perilaku murid, guru dan semua personel sekolah.
Di dalam praktek, kegiatan supervisi tidak selalu berupa jenis kegiatan yang dapat digolongkan pada dua kutub secara mutlak, tetapi seringkali merupakan kegiatan yang berada pada kontinum dua kutub tersebut. Oleh karena itu, supervisi harus berdasarkan kebutuhan atau keadaan untuk memungkinkan perbedaan supervisi terhadap setiap guru dalam setiap kasus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar